Schipol International Airport, Bandara yang Ramai dan Pelit

Setelah penerbangan 11 jam lebih, akhirnya sampailah perjalanan di Schipol International Aiport. Benar-benar bikin sakit. Pegel-pegel. Masih lewat jam 7 pagi. Langsung terasa hawa dingin yang menusuk walaupun sudah mengenakan jas. Masih gelap. Bandara Schipol yang lengang, dengan beberapa petugas yang terkantuk-kantuk di pagi yang belum merekah.....
.
.
Gerai-gerai toko masih tutup. Walaupun ada satu dua kafe kecil yang menebar bau kopi. Hmm enak. Tapi kami terus menuju Arrival Hall. Memburu bagasi. Hehehe. Enaknya disini semua informasi lengkap. Apalagi kalo kita menggunakan logika kita. Semua serba teratur dan sistematis. Mudah dimengerti.
.
Yang menarik, petugas imigrasi di bandar masih muda dan ramah. Begitu keluar dari imigrasi, langsung mencari tempat untuk booking hotel. Akhirnya dapat juga kamar hotel di Victoria Hotel. Bookingnya lewat Tourist Information Center. Ternyata bahasa Inggris mereka sangat fasih dan jelas. Jadi ga perlu pake bahasa Belanda.
.
Seperti di Kuala Lumpur, bandara ini juga kayaknya emang dibikin buat memanjakan mata para wanita. Hal ini terlihat waktu kami akan balik ke Kuala Lumpur. Isinya banyak tempat belanjaan. Dari parfum sampe toko buku, dari makanan sampe baju. Harga di outletnya cukup kompetitif dan stoknya cukup lengkap. Bahkan majalah porno juga dijual bebas tuh. Tak lupa saya beli farfum Davidof pada saat mau pulang dari Belanda.
.
Wireless Internet Price List
.
Tapi ada satu cela di bandara ini. Dasar Belanda emang pelit. Internetnya alias wifi-nya nggak gratis! Pas mau coba fasilitas internet wireless. Ternyata harus bayar.:( Sebel banget. Trus pas lihat ada warnet, saya lihat tarifnya 6 Euro untuk setengah jam. Mahal banget. Gak jadi deh cek email dan browsing. Trus gak ada majalah gratis atau tabloid dan koran gratis kayak di bandara-bandara internasional lainnya. Memang dasar Belanda.:)
.
Toilet Pria di Bandara Schipol
.
Tak lupa, seperti biasa saya mampir ke toiletnya yang di Belanda disebut WC buat lihat2. Ternyata toilet di Schipol ini lumayan jorok. Mirip di Cengkareng. Bedanya klosetnya sudah automatically flushing. Cuma saya agak kaget waktu lihat mesin kondom di toilet pria. Wah, yang kayak gini bukan pemandangan biasa. Tentu saja saya foto.:)
.
Mesin Kondom di Toilet Cowok Bandara Schipol
.
Bandara Schipol ini cukup unik karena dilengkapi dengan kursi khusus untuk penumpang yang ingin tidur. Kalau kita mau menghemat biaya hotel, kita bisa tidur di sini dengan aman.
.
Bandara Schipol dari Luar
.
Selain itu, hal unik lainnya adalah fasilitas self service check-in khusus penumpang yang tidak membawa bagasi. Schipol merupakan bandara pertama yang menerapkan hal ini sejak tahun 1999.
.
Trus, selain hal di atas, ada satu hal lagi yang bikin aku kaget. Ternyata bandara Schipol ini punya kasino yang lumayan besar. Kayaknya bagi mereka kasino itu seperti Timezone buat orang dewasa kali ya.:-0
.
Holland Casino Schiphol
.
.

by Sahat Parlindungan Simarmata - www.sahatsimarmata.com
.
Cetak halaman ini (Print this page) ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Profile Visitor Map - Click to view visits

Buku Tamu (Guestbook) :